avenged sevenfold "Buried Alive"

Rabu, 27 Oktober 2010

Madrid Gagal Jinakkan Murcia

Real Madrid kembali menemui batu sandungan di ajang Copa Del Rey. Menghadapi tim divisi tiga, Real Murcia, mereka dibuat frustrasi dan hanya mampu meraih hasil imbang tanpa gol di Nueva Condomina, Rabu (27/10) dini hari.
Los Pimentoneros memasang tembok defensif sejak awal pertandingan dan mereka melakukannya dengan baik demi menahan tim tamu mencetak gol dini.
Meski meraih penguasaan bola hingga 80%, Madrid gagal menciptakan peluang berbahaya di depan gawang Murcia. Cristiano Ronaldo dan Sergio Canales mencoba peruntungan mereka dengan tembakan jarak jauh di 10 menit pertama, namun tak ada yang membuahkan hasil.
Satu-satunya peluang tuan rumah didapat beberapa saat kemudian, namun penyelesaian akhir yang buruk dari Canada membuat kesempatan langka itu terbuang sia-sia.
Los Blancos selanjutnya total mendikte permainan. Tendangan Esteban Granero masih menerpa mistar gawang di pertengahan babak pertama, sementara gol Karim Benzema di menit 40 dianulir wasit karena offside.
Raul Albiol mendapat peluang emas untuk membawa Madrid unggul di akhir babak pertama, namun tendangan volinya masih melayang di atas mistar gawang Murcia - mengakhiri babak pertama dengan kedudukan imbang tanpa gol.
Babak kedua berjalan serupa. Peluang Madrid kembali tercipta di antaranya lewat Pedro Leon, Benzema dan Ronaldo namun tak satu pun yang menemui sasaran.
Peluang terbaik tim tamu datang di menit 70 saat upaya Pedro Leon dari jarak dekat berhasil digagalkan Dani Hernandez setelah kiper Murcia itu menahan tendangan bebas Ronaldo beberapa saat sebelumnya.
Pedro Leon dan Angel Di Maria memiliki peluang berbahaya di sisa waktu pertandingan namun pertahanan Murcia sukses menggagalkannya dan hingga akhir laga mereka berhasil menahan Madrid tanpa gol.
Murcia akan bertandang ke Santiago Bernabeu dua pekan mendatang demi melakoni laga leg kedua. 

Barca Bukan Tandingan Ceuta

Meski tidak tampil dengan kekuatan penuh, Barcelona bukanlah tandingan bagi Ceuta. Bermain di kandang lawan, Estadio Alfonso Murube, Los Azulgrana menang telak 2-0 di pentas Copa Del Rey, Rabu (27/10) dini hari.
Pelatih Pep Guardiola memilih untuk mengistirahatkan sejumlah pilarnya dengan memasang Bojan Krkic, Seydou Keita, Javier Mascherano, Adriano dan Pedro Rodriguez melawan tim Segunda B tersebut.
Barca segera mengambil alih kendali permainan sejak menit awal dan mereka mencoba membobol pertahanan Ceuta lewat serangan dari sisi lapangan.
Adriano melakukan percobaan pertama saat ia menusuk lewat sisi kanan dan melepas tembakan mendatar yang masih bisa dibendung kiper Ceuta, Nauzet Perez.
Menit 15 Maxwell memecah kebuntuan ketika ia melakukan kerja sama satu-dua dengan Bojan sebelum melepas tendangan akurat dari sudut sempit dan membawa Barca unggul 1-0.
Sepuluh menit kemudian Barca menggandakan keunggulan mereka. Kali ini Maxwell yang memberikan umpan silang ke tengah di mana Pedro sudah menunggu di tiang jauh untuk meneruskan bola ke gawang Ceuta.
Beberapa menit berselang, Bojan berpeluang membawa Barca unggul tiga gol tapi tendangannya dari jarak dekat menerima umpan tarik Pedro masih membentur mistar gawang.
Ceuta bukannya tanpa peluang. Di akhir babak pertama Raoul Loe melepas tendangan dari depan kotak penalti namun upayanya lemah dan masih sanggup diamankan kiper Jose Manuel Pinto.
Barca mengendalikan penuh jalannya pertandingan di babak kedua, namun tempo permainan yang menurun drastis membuat mereka gagal menambah keunggulan. Para penggawa Los Azulgrana lebih sering memainkan penguasaan bola ketimbang melakukan serangan.
Sementara tim tamu memilih untuk memasang sepuluh pemainnya di depan gawang demi mencegah gelombang serangan Barca. Peluang Barca di paruh kedua jatuh di kaki Adriano dan Bojan namun keduanya gagal menaklukkan kiper Ceuta.
Hingga laga usai kedudukan 2-0 tetap tak berubah dan keunggulan tersebut membuat Barca menghadapi leg kedua di Camp Nou dua pekan mendatang dengan lebih nyaman.

Gunners Cukur Newcastle

Penampilan Arsenal makin menakutkan saja. Meski turun dengan sejumlah besar pilar muda, mereka mampu mencukur tuan rumah Newcastle United empat gol tanpa balas pada laga 16 besar Piala Carling di Stadion St James' Park, Kamis (28/10) dini hari.
Pelatih Newcastle, Chris Hughton tampaknya tak terlalu mementingkan laga ini - terbukti dengan keputusannya untuk mengistirahatkan sembilan pemain yang akhir pekan lalu meraih kemenangan krusial 2-1 di kandang West Ham.
Manajer Arsene Wenger pun melakukan strategi yang kurang lebih sama di kubu Arsenal, namun kekuatan lapis kedua mereka menunjukkan perbedaannya di atas lapangan.
Carlos Vela sudah membuat kiper Newcastle, Tim Krul jatuh bangun membendung upayanya di menit pertama, dan lima menit berselang giliran upaya Nicklas Bendtner yang digagalkan kiper asal Belanda tersebut.
Pelan namun pasti The Magpies keluar dari tekanan Arsenal dan mereka mulai melancarkan serangan berbahaya ke jantung pertahanan lawan. Bahkan mereka berpeluang memecah kebuntuan lebih dulu di menit 14.
Nile Ranger menerima umpan lambung Danny Guthrie dan mengecoh kiper Arsenal, Wojciech Szczesny namun tembakannya yang mengarah ke gawang bisa dihalau Laurent Koscielny. Bola mental jatuh di kaki Alan Smith, sayang tendangannya ke gawang terbuka bisa ditepis Szczesny.
Dominasi serangan tim tamu membuahkan hasil di penghujung babak pertama. Bola dari sepak pojok Theo Walcott dihalau oleh barisan belakang Newcastle dan dikembalikan ke kotak penalti oleh Tomas Rosicky sebelum disambut oleh sundulan Bendtner ke arah gawang.
Upaya bek Newcastle, Ryan Taylor untuk menghalau bola justru membentur Krul dan mengirim bola masuk ke gawangnya sendiri. Arsenal pun memasuki jeda turun minum dengan keunggulan 1-0.
Newcastle berusaha mengejar ketinggalan mereka di babak kedua dan mereka terus menekan pertahanan Arsenal, namun upaya Ranger dan sundulan James Perch gagal membuahkan hasil.
Asa mereka untuk bangkit makin pudar kala The Gunners menggandakan keunggulan mereka di menit 53, meski sedikit berbau kontroversi.
Walcott berlari menyambut sundulan Johan Djorou dari posisi on-side, tetapi Bendtner yang berada di posisi offside terlihat menghalangi gerak bek lawan, Mike Williamson saat ia berusaha menutup pergerakan Walcott.
Namun wasit membiarkan insiden itu dan Walcott dengan mudah memperdaya Krul dengan tendangan lob untuk membawa Arsenal unggul 2-0, dan protes pemain Newcastle pun tak digubris wasit.
Upaya tuan rumah untuk memperkecil ketinggalan terus berlanjut dan Ryan Taylor mencatat peluang terbaik delapan menit jelang bubaran saat tendangannya dari jarak dekat bisa diamankan Szczesny.
Tetapi harapan mereka dimatikan oleh gol kaki kanan Bendtner di menit 83, dan Walcott menutup malam indah Arsenal dengan kecepatan dan finishing khasnya di menit 88.
Kemenangan ini pun memastikan Arsenal melaju ke babak perempat final Piala Carling.

Januari Van Der Wiel Coba Didatangkan Juve

Pemain yang sudah menjadi langganan timnas Belanda tersebut terbilang multi fungsi, selain menjadi bek sayap kanan, ia juga fasih bermain di bek tengah, dan itu sudah sering terlihat saat berseragam Ajax.
Wiel akan coba didapatkan Juve pada Januari ini, seperti yang dilaporkan sejumlah media Italia dan juga Belanda, salah satunya Tuttomercatoweb.
Bukan hanya Juve klub besar yang begitu tertarik dengan bakat pemain muda yang satu ini, tercatat ada nama klub-klub raksasa Eropa semacam Manchester United, Arsenal, Chelsea, Bayern Munich, dan Real Madrid yang juga memburu bocah berumur 22 tahun tersebut.
Giuseppe Marotta direktur olahraga mereka dilaporkan telah berhubungan dengan klub Belanda tersebut sejak penutupan pasar transfer musim panas dan sangat ingin menuntaskan kesepakatan di Tahun Baru nanti.
Bek muda itu sendiri memiliki kontrak di Ajax hingga Juni 2013, dan bernilai sekitar € 13 juta, sudah bukan rahasia lagi bahwa Ajax adalah klub favorit Juve untuk berbelanja pemain, di masa lalu ada nama Edgar Davids, Zdenek Grygera, serta Zlatan Ibrahimovic.

trio ingin hengkang

Buruknya start Roma musim ini membuat sebagian pemain tidak lagi memberikan respek kepada pelatih Claudio Ranieri, dua kemenangan hingga pekan ini membuat ruang ganti pemain terpecah.
Salah satu pemain berprofil tinggi yang mengancam akan pergi adalah Mirko Vucinic, ia mulai tidak nyenyak dengan situasi di klub Ibu Kota tersebut.
Vucinic tertangkap kamera dengan jelas berekspresi marah ketika diganti saat laga melawan Parma, ia menendang tas sepatu ketika berjalan ke arah bench.
Ia sering mengeluhkannya kepada Adriano, striker yang musim ini juga jarang mendapatkan kesempatan, meski pun striker Brazil tersebut sedang cedera.
Mereka berdua rupanya merasa bahwa Marco Borriello seharusnya tidak pernah didatangkan pada awal musim ini mengingat jumlah striker yang sudah ada di klub cukup banyak.
Okaka juga telah menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Roma pada Januari, ia mengatakan kepada wartawan bahwa janji-janji Roma selama ini tidak ditepati.
Striker muda berusia 21 tahun mengharapkan untuk
bisa tampil lebih teratur apa lagi ia malah mendapatkannya ketika menjadi pemain pinjaman selama enam bulan di Fulham.
Untuk kasus Mirko Vucinic mungkin tidak perlu repot ia mencari klub peminat, Inter Milan disebut-sebut siap menampungnya di Giuseppe Meazza, sementara Adriano belum jelas.