avenged sevenfold "Buried Alive"

Sabtu, 27 November 2010

SPESIAL El Clasico: Adu Pintar Dua Gelandang Tenar

Xavi Hernandez
Tampil: 10 kali (720 menit)
Castrol Index: Rangking 25 (776 poin)


Sukses Barcelona dalam dua musim terakhir tak bisa dilepaskan dari peran Xavier Hernandez Creus. Dialah yang menjadi otak serangan Barcelona, sekaligus pengatur tempo permainan dan pengirim umpan yang ciamik.

Untuk laga melawan Real Madrid, Barcelona mengandalkan kecerdikan dan keuletannya menjaga peluang untuk bisa meraih poin penuh di Nou Camp. Tugasnya biasa saja, menahan bola untuk memberikan kesempatan pemain lain membuka ruang untuk kemudian mengakhiri serangan dengan gol dari umpannya.

Xavi sendiri sudah membuat 24 assists di musim ini, di mana tiga di antaranya berakhir dengan gol. Untuk mengancam gawang lawan, Xavi juga sudah melepas sepuluh tendangan dan tiga mengarah ke gawang. Satu gol sudah dicetaknya di musim ini.

Mesut Ozil
Tampil: 12 Kali (892 menit)
Castrol Index: Rangking 38 (754 poin)


Sejak didatangkan dari Werder Bremen di awal musim, Ozil langsung menunjukkan peran dan kontribusinya untuk Madrid. Jose Mourinho pun terkesan dengan keuletan dan kemampuannya memaksimalkan bola yang ada di depannya. Tak salah jika kemudian Ozil diserahi tanggung jawab untuk menjadi andalan Madrid mengawali serangan dari sektor tengah.

Sejauh ini, dari 12 penampilan untuk Madrid, Ozil sudah membuat tiga gol. Senajat andalannya adalah kaki kirinya, baik lewat bola hidup mau pun mati.

Dalam urusan assist, Ozil sudah membuat 42 assists, di mana lima di antaranya berhasil dimaksimalkan rekan-rekannya untuk membuahkan gol. Dengan catatan impresifnya itu, Barcelona patut mewaspadai gerak Ozilk jika tidak ingin takluk di kandang sendiri.

Tantangan Mou Kalahkan Barca

Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, berharap bisa mengakhiri catatan buruk timnya lawan sang juara bertahan, Barcelona, ketika mereka bertemu di El Clasico jilid pertama yang dilangsungkan di Nou Camp pada Selasa dini hari (30/11).
Real yang tak terkalahkan memimpin klasemen liga Spanyol dengan keunggulan 1 poin dari Barcelona dan pemenang dari laga panas nanti akan memperoleh keunggulan penting dalam jalur perebutan gelar, terutama karena kedua klub ini jarang tergelincir lawan klub lainnya. Total mereka hanya kehilangan 9 poin liga di musim ini.
Jika Mourinho bisa memenangi Clasico kali ini, Real akan unggul 4 poin. Tetapi pelatih Barca, Pep Guardiola, memiliki catatan 100% di laga El Clasico termasuk kemenangan menakjubkan 6-2 di Santiago Bernabeu pada bulan Mei 2009.
Tetapi Mourinho juga beberapa kali berhasil mengalahkan Barcelona di Eropa ketika masih melatih Chelsea dan Inter Milan. Dia bahkan sudah memperkirakan akan mendapatkan reaksi negatif dari publik Nou Camp, karena dia yang membawa Inter mengalahkan Barca di semifinal Liga Champions musim lalu.
Semua mata tentunya akan tertuju pada Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, yang telah membuat musim ini menjadi seru dengan persaingan ketat mereka jadi top scorer liga.
Permainan bintang Real Ronaldo semakin bagus dengan raihan total 15 golnya. Dia mencetak hat-trick dalam kemenangan 5-1 timnya atas Athletic Bilbao dan dia mencetak dua gol lagi di Liga Champions saat menang 4-0 atas Ajax pada hari Selasa.
Bintang Argentina Lionel Messi juga tak kalah mengkilap. Dia telah mengumpulkan total 13 gol liga. Yang terbaru di kompetisi liga, Messi berhasil mencetak hat-trick saat Barcelona mengalahkan Almeria 8-0. Dia bahkan tercatat terus mencetak gol dalam 10 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.
"El Clasico merupakan pertandingan penting bagi kami. Kami menghormati Madrid tapi kami sekarang sedang berada dalam bentuk yang bagus," kata gelandang Barcelona Xavi yang memperkirakan kemenangan bagi timnya.
Barcelona telah memenangkan 6 pertandingan liga terakhir mereka dan mencetak 23 gol. Mereka juga sukses mengalahkan Panathinaikos 3-0 pada hari Rabu di Liga Champions untuk lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup.
Real juga dalam kondisi bagus, setelah hanya kehilangan 4 poin di pertandingan liga mereka.
Namun kemenangan terakhir mereka di Ajax dibayangi oleh tuduhan kalau Sergio Ramos dan Xabi Alonso sengaja meminta mendapat kartu merah untuk menghapus catatan kedisiplinan mereka sebagai persiapan menghadapi babak 16 besar.
"Madrid sekarang benar-benar berbeda dengan yang musim lalu dan kami tidak pernah kalah di liga atau Liga Champions," kata Ronaldo.
"Ini akan menjadi permainan yang seru di Nou Camp dan saya pikir kami akan menang karena kami sedang dalam performa yang bagus."

Juve Pun Juga Imbang

Bukan hanya laju Milan yang tertahan, Juventus pun bernasib serupa dengan mereka, menjamu Fiorentina mereka hanya bisa bermain 1-1 hingga akhir laga, Minggu (28/11).
Juventus menjamu Fiorentina di giornata 14 Serie A, setelah mendengar kabar Milan tertahan di kandang Sampdoria, mereka bersemangat agar bisa memangkas jarak dengan sang capolista hingga 4 poin saja, tentu dengan memukul Fiorentina sebagai syaratnya.
Hasrat tersebut langsung mereka jalankan, Fabio Quagliarella dan Milos Krasic coba langsung menekan, namun malah Juventus yang harus tersentak duluan ketika Marco Motta mencetak gol bunuh diri.
Bola sambaran Juan Manuel Vargas memanfaatkan bola liar sundulan Chiellini begitu deras, dan mengenai Marco Motta, bola yang terbelokkan tak mampu diselamatkan oleh Marco Storari.
Juve yang tertinggal, terus berupaya untuk segera kembali ke permainan kerja sama Melo dan Krasic sempat berbuah corner, sementara Marchisio juga sempat memasok umpan matang kepada Krasic, sayang Boruc masih sigap dalam mengawal jala gawang La Viola.
Tempo laga coba dinaikkan terus oleh Juve mereka mencoba mengurung La Viola meski Vargas dan Gilardino sempat mengancam juga, Aquilani sempat mendapat peluang bagus ketika menerima umpan terukur Krasic, sayang penyelesaiannya belum sempurna hingga membuat bola melayang.
Del Piero pun sempat mendapatkan free kick yang menjadi andalannya namun hasilnya masih nihil, Artur Boruc memang sedang tampil jempolan penyelamatannya mengandaskan kesempatan Juve menyamakan angka.
Babak pertama pun akhirnya ditutup dengan ketertinggalan kubu tuan rumah Juve dari tamunya Fiorentina. Ketika babak kedua dibuka Juve masih terus memegang kendali.
Sejumlah peluang lanjutan dikreasi oleh Marchisio, ia memberi umpan pada Del Piero namun sayang masih melebar tendangan dari sang kapten, sementara peluang Grosso tak mampu dimaksimalkan juga.
Demi menambah daya gedor serta memberikan sentuhan yang berbeda, pelatih Luigi Del Neri memasukkan Vincenzo Iaquinta serta Simone Pepe untuk menggantikan Del Piero serta Aquilani.
Sementara masuknya Babacar di kubu Fiorentina menggantikan Gilardino menambah kecepatan lini depan mereka, kerap kali Chiellini serta Bonucci dibuat kerepotan oleh gerak-gerik pemain tersebut.
Artur Boruc nampaknya memang begitu cemerlang peluang berurutan Iaquinta serta Krasic mampu ia mentahkan, namun ketika kemenangan Fiorentina sudah terbayang, Simone Pepe, muncul menjadi sosok penghancur.
Free Kick Simone Pepe mampu menghunjam pojok atas gawang Fiorentina dan skor pun kembali setara, Juve terus menekan melanjutkan serangan, Fiorentina mendapatkan kartu merah ketika Felipe melanggar keras Krasic di sisi kotak penalti Viola.
Sayangnya hingga tambahan masa injury time sebanyak 5 menit, skor tetap imbang, Juve gagal memanfaatkan tersendatnya laju Milan dan tetap berjarak 6 poin dari mereka, namun bisa sedikit tersenyum karena terhindar dari kekalahan.

Empat Bintang Dunia Dipastikan Merumput di LPI

Rencana konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI) untuk mendatangkan para pemain bintang untuk merumput di Indonesia dipastikan lebih dari sekedar omong kosong. Terbukti, sejauh ini, sudah ada empat pemain bintang dunia setuju untuk berlaga di kompetisi LPI.
Menurut salah seorang penasehat LPI, Dityo Pramono, para pemain bintang, yang bakal berstatus marquee player tersebut, adalah Robbie Fowler, Diego Tristan, Edgar Davids dan Rigobert Song.
"Menurut SMS yang saya terima dari Direktur Bidang Kompetisi LPI, sejauh ini baru empat pemain tersebut yang telah resmi bergabung," ungkap Dityo pada bola.net, Jumat (26/11).
"Saat ini, empat pemain itu sudah menandatangani kontrak. Namun, mengenai berapa besarnya kontrak mereka, saya kurang tahu."
"Rencananya, masih akan ada tiga nama lain yang bakal menyusul. Namun, sejauh ini juga masih belum ada bocoran siapa saja," ujarnya.
Sebelumnya, LPI memang telah mengapungkan wacana untuk membuat agar kompetisi sepak bola Indonesia lebih menjual, salah satunya dengan mendatangkan marquee player.
Marquee Player merupakan konsep yang telah sukses dijalankan di A League Australia dan MLS di Amerika Serikat. Secara harfiah, marquee player berarti pemain bintang yang didatangkan dengan gaji di atas rata-rata, yang dibiayai sponsor. Dalam prakteknya, di Liga Australia, ada dua jenis marquee player. Yang pertama adalah pemain asing yang berstatus bintang dan yang kedua merupakan pemain lokal yang lama merumput di liga-liga Eropa yang pulang kampung menjelang gantung sepatu.
"Dalam prakteknya nanti marquee players yang akan berlaga di LPI akan didatangkan oleh konsorsium. Nilai kontrak dan gaji mereka bakal langsung dibayar konsorsium. Klub tidak usah takut karena sudah ada yang menanggung biaya yang harus dikeluarkan untuk memboyong marquee player," ungkap Yon Moeis, salah seorang inisiator LPI.
"Dengan hadirnya marquee player, diharapkan kualitas kompetisi bisa meningkat. Selain itu, mereka bisa menjadi daya tarik bagi masuknya sponsor maupun penonton," tandasnya.

Laju Milan Ditahan Il Samp

Sampdoria berhasil menahan laju kencang AC Milan di giornata 14 Serie A, keduanya berbagi angka satu saat bermain 1-1 di stadion Luigi Ferraris, Genoa, Minggu (28/11).
Milan sebagai sebagai pemuncak sementara Serie A jelas membidik angka penuh di lawatannya ke Sampdoria, maka tak heran amunisi terbaik tetap diturunkan sejak menit pertama, siapa lagi kalau bukan Zlatan Ibrahimovic.
Ia didampingi oleh Robinho dan disokong oleh Clarence Seedorf sebagai fantasista, sementara kubu tuan rumah menjadikan Giampaolo Pazzini sebagai titik tumpuan utama Il Samp.
Tempo agak berjalan lambat di periode awal-awal babak pertama, Kevin prince Boateng sempat coba menekan Curci ketika ia melepaskan tembakan kaki kirinya, namun bola hanya menghasilkan sepak pojok untuk Milan.
Perlahan Milan mulai menguasai penguasaan bola, setiap Milan melakukan serangan selalu ada sekitar 8 pemain mereka yang berada di separuh lapangan milik Sampdoria, namun Il Samp masih terus mampu meredam, buruknya permukaan lapangan juga tidak membantu alur yang dibangun Milan.
Ketika babak pertama nyaris berakhir sepertinya gol tidak akan tercipta, namun menit 43, Robinho, memecah kebuntuan, berlari dari belakang ia melepaskan tendangan setengah voli menerima bola sodoran ke belakang dari Ibrahimovic, 0-1 kedudukan.
Babak pertama pun akhirnya harus berkesudahan 0-1, untuk sementara waktu justru kubu tuan rumah yang harus tertinggal, namun di awal babak kedua mereka tak ambil diam, inisiatif coba mereka bangun.
Milan sempat kembali menggempur melalui aksi Ibra, Ambrosini, Boateng, hingga Seedorf, namun Curci selaku kiper Il Samp masih sanggup meredam semua ancaman tersebut.
Upaya Sampdoria untuk menyamakan angka akhirnya menemui hasil pada menit 59, berawal dari situasi corner Daniele Gastaldello melepaskan umpan yang mampu ditanduk sempurna oleh Giampaolo Pazzini, sundulan yang begitu mematikan akhirnya membuat skor menjadi 1-1.
Milan yang tersentak dengan gol tersebut nampaknya masih limbung, mereka hampir saja kebobolan lagi melalui aksi Nicola Pozzi yang menyambar umpan silang Vladimir Koman, beruntung penyelamatan gemilang berhasil diperagakan oleh Abbiati untuk membuat skor belum berubah lagi.
Rossoneri baru bereaksi lagi menjelang akhir-akhir laga, Robinho susah payah untuk bisa mencetak gol keduanya, Ibra yang menyambar bola dengan sundulannya juga masih ditangkap dengan sigap oleh Curci, masuknya Ronaldinho juga tak banyak memberikan bantuan.
Hingga 4 menit masa injury time diberikan, skor akhirnya tetap di angka 1-1, satu gol Robinho untuk tim tamu, sementara satu gol kubu tuan rumah disumbangkan oleh Pazzini, Milan masih tetap di puncak kini dengan tambahan satu angka saja yakni menjadi 30 poin

Bangkit, Arsenal Menggila di Villa Park

Untuk sementara waktu The Gunners Arsenal berhasil memimpin Liga Premier Inggris setelah membungkam Aston Villa di Villa Park, dengan skor 2-4, Sabtu (27/11).
Arsenal yang memburu kebangkitan langsung tancap gas, mereka ingin segera mendapatkan momentum dengan tekanan demi tekanan yang mereka upayakan sejak kick off berjalan.
Chamakh serta Rosicky langsung menggempur bek-bek Aston Villa, salah satu yang terbaik adalah tendangan melintang Rosicky dari pojok kotak penalti yang sayang masih melebar dari gawang, begitu pula dengan peluangnya di menit 13 yang masih pelan saja hingga bisa diamankan Brad Friedel.
Sementara Villa yang tidak bisa memainkan bola-bola pendek, memilih bola-bola panjang untuk menyusun serangan, namun tetap saja, ketatnya barisan belakang The Gunners juga belum bisa digoyang.
Salah satu peluang baik Villa didapat ketika crossing jarak jauh Stewart Downing nyaris mampu dimanfaatkan Ashley Young, sayang sambaran kakinya masih membuat bola melayang di atas mistar Arsenal.
Gol yang ditunggu-tunggu pendukung The Gunners akhirnya tercipta di menit 39, berawal bek-bek Villa yang salah mengantisipasi bola di dekat garis tengah lapangan, bola jatuh ke penguasaan Arshavin.
Andrei Arshavin membawa bola dari jarak yang cukup jauh kemudian menusuk dari sisi kanan pertahanan Villa, melepaskan tendangan keras, yang coba dihalau Friedel dengan tepisannya namun bola tetap masuk ke gawangnya, dan Gooners pun bersorak 1-0.
Bola kick off usai kedudukan 1-0 bola Villa langsung diserobot Arsenal, dengan serangan fast break Gunners nyaris unggul 2-0 andai bola sontekan Nasri tidak sedikit melebar, bola hanya menghajar samping jala gawang samping Villa.
Arsenal terus menggempur menyambut bola silang dari sisi kanan Marouane Chamakh menanduk bola dengan kencang, bola yang 99 persen hampir masuk mampu dimentahkan penyelamatan gemilang Fridel, hingga hanya menghasilkan corner saja.
Namun justru dari situasi inilah gol kedua Arsenal tercipta, corner diarahkan jauh ke sudut kotak penalti, di sana Samir Nasri menyambar bola dengan tendangan volinya.
Bola yang sempat memantul ke tanah akhirnya mengoyak jala gawang tuan rumah untuk kali keduanya malam itu, sekaligus menjadi penutup babak pertama dengan skor 0-2.
Villa yang selaku tuan rumah tidak mau kehilangan muka, mereka langsung menggempur di awal babak kedua, tak percuma hasilnya, Ciaran Clark, sempat menipiskan angka.
Bola liar yang dimentahkan bek Arsenal diterima dengan dada Clark, kemudian dari depan kotak penalti ia melepaskan tembakan voli kerasnya yang tak mampu dihadang Fabianski, skor 2-1 di menit 51.
Asa Villa untuk mengejar angka malah menipis lagi, setelah Arsenal kembali menjauh dengan gol Marouane Chamakh di menit 56, bola sodoran Rosicky yang berupa umpan terobosan, bisa diteruskan dengan mudah oleh Chamakh untuk melewati hadangan Friedel, skor 3-1.
Villa namun tidak tinggal diam, mereka terus berusaha menciptakan gol balasan lagi, dengan terus menyerang, berulang-ulang gawang Arsenal terus dibahayakan oleh tekanan mereka di babak kedua ini.
Ciaran Clark mencetak gol keduanya dari situasi sepak pojok, ia meneruskan tandukan Richard Dunne dengan sundulan kepala bagian belakangnya, bola membentur tiang atas gawang Arsenal dan memantul ke bawah dan mampu diselamatkan Clinchy, skor pun kini menjadi 2-3 menit 71.
Bahkan jelang laga bubar di masa injury time pemain muda The Gunners, Jack Wilshere, berhasil mencetak gol keempat tim tamu malam itu, dan menutup skor menjadi 4-2, ia menanduk bola umpan kiriman Chamakh ke gawang yang sudah melompong dari sebuah situasi serangan balik.

Berbagol Muluskan Kudeta United

Keganasan Dimitar Berbatov akhirnya berhasil memuluskan kudeta Manchester United atas Arsenal di puncak Liga Inggris, 5 gol Berba turut menghancurkan Blackburn 7-1, di Old Trafford Sabtu (27/11).
Duet Wayne Rooney dan Dimitar Berbatov diturunkan sejak menit pertama mengawal lini depan mereka, Manchester United yang seakan terlecut dengan hasil dari Arsenal langsung bereaksi untuk menyerang Blackburn dengan cepat.
Alhasil gol cepat pun tercipta di menit kedua, situasi kemelut sempat terjadi di kotak penalti tim tamu, bola liar akhirnya dikuasai di sisi kanan kotak penalti Blackburn oleh Nani, dengan segera ia melepaskan umpan silang dan disambut Dimitar Berbatov dengan sontekan kaki kanannya, 1-0 MU memimpin.
Skor tergandakan memasuki menit 23, Park Ji Sung, yang mendapatkan operan Anderson, melakukan kerja sama satu-dua dengan Wayne Rooney, Park dengan mudah lalu melewatkan si kulit bundar di atas Paul Robinson, 2-0.
Tak lama kemudian skor kembali berubah, masih United yang menjadi pencetaknya, Dimitar Berbatov, mencetak gol keduanya di laga itu, menit 27 Pascal Chimbonda melakukan kesalahan back pass, bola diterima Berba dan dengan mudah ia hunjamkan ke gawang Robinson yang tak bisa berbuat banyak.
Jelang babak pertama United terus melanjutkan dominasi serta serangan, Nani beberapa kali mendapatkan peluang dengan aksi-aksinya. Babak pertama lalu ditutup dengan keunggulan 3 bola dari kubu tuan rumah.
Meski babak telah berganti United nampaknya memang tidak memberikan kesempatan Blackburn untuk bernafas, United langsung menggelontor dua gol tambahan dengan cepat.
Yang pertama adalah hat-trick Dimitar Berbatov menit 47, dari sebuah skema serangan cepat nan rapi, di akhiri manuver Nani di kotak penalti dan menyodorkan bola ke Berba, dengan keras sambarannya membuat jala gawang Blackburn tergetar.
Belum sampai kubu tamu tenang, kick off mereka bisa langsung diserobot oleh United, Anderson dengan cepat memberikan umpan terobosan jauh kepada Nani, dengan gerak lincahnya ia menusuk dari kanan dan melepaskan tembakan melintang yang tak sanggup dibendung Paul Robinson, tuan rumah memimpin 5 gol bersih menit 48.
Gol Dimitar Berbatov ternyata tidak hanya berhenti di angka tiga, ia melanjutkan mencetak quat-tricknya pada menit 62, serta gol kelimanya menit 70, malam itu memang malam dari Berbagol nampaknya.
Untuk gol menit 62 ia memanfaatkan bola rebound tembakan Park Ji Sung, sementara gol kelima Dimitar Berbatov merupakan andil dari Anderson yang memberinya umpan terobosan mudah untuk dihunjamkan ke gawang tamu.
Sebuah gol hiburan didapatkan oleh kubu Blackburn, Christopher Samba menanduk masuk umpan silang Josh Morris pada menit 83. Sekaligus menjadi gol penutup dari drama 8 gol yang tercipta di Old Trafford malam itu.
Hasil ini kini untuk sementara waktu membuat United memimpin Liga Inggris dengan 31 poin, mengkudeta Arsenal yang beberapa jam sebelumnya menang 2-4 di kandang Aston Villa, dan United menunggu hasil dari Chelsea hari esok.

Rabu, 24 November 2010

Gonzales Sumbangkan Gol Lagi Bagi Kemenangan Timnas

Tim Nasional Indonesia berhasil mengalahkan tamu mereka China Taipeh 2-0 dalam pertandingan persahabatan yang berlangsung di Stadion Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Rabu malam.
Timnas yang diperkuat Cristian Gonzales dan penjaga gawang Markus Harison itu, pada babak pertama mampu menguasai pertahanan lawan sehingga tampil lebih unggul dan dominan.
Gol pertama untuk tim Merah Putih diciptakan Cristian Gonzales pada menit ke-10 memanfaatkan umpan Irfan Bachdim. Pemain Persib Bandung itu berhasil lolos dari penjagaan pemain tim tamu dan langsung menaklukkan kiper China, Lu Kun Chi.
Setelah ketinggalan gol, kesebelasan China Taipeh terus mencoba meningkatkan serangan, tetapi mereka masih belum mampu mengimbangi permainan Indonesia.
Belum sempat bangkit, China harus rela gawang mereka bobol untuk ke dua kalinya oleh tendangan penalti Firman Utina pada menit 19. Wasit Sukhbir Singh melihat pelanggaran yang dilakukan pemain bertahan tim tamu terhadap M Ridwan.
Di penghujung babak pertama tim Garuda sering mendapatkan kesempatan untuk memasukkan bola ke gawang lawan, namun hanya mampu membuahkan dua gol saja.
Sementara tim China Taipeh dua kali mendapat kesempatan dengan melakukan tendangan sudut, tetapi bola masih bisa diselamatkan Markus dengan baik.
Alfred Riedl mencoba memasukkan beberapa pemain lainnya seperti Bambang Pamungkas, Yongky Aribowo di babak ke dua. Namun, China yang sudah membaca permainan tuan rumah mampu mengantisipasi serangan-serangan Indonesia.
China justru berani keluar menyerang untuk menciptakan peluang di babak ke dua ini. Meski kedua tim saling jual beli serangan, akan tetapi skor 2-0 untuk Indonesia tetap bertahan hingga pertandingan usai.

Avenged Sevenfold - Dear God (video)

Milan raih tiket di Prancis

AC Milan berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Champions Eropa setelah meraih kemenangan 2-0 di kandang Auxerre.
Menyadari pentingnya kemenangan untuk dapat lolos ke babak berikutnya, Milan berinisiatif melakukan tekanan terlebih dahulu. Mereka bahkan memiliki peluang terlebih dahulu melalui tendangan spekulasi Robinho dari luar kotak penalti usai memanfaatkan umpan sundulan Zlatan Ibrahimovic di menit ke 8. Sayang tendangan pemain Brasil itu masih tinggi diatas mistar gawang tuan rumah.
Namun, usai peluang tersebut Milan harus bersusah payah menghentikan berondongan serangan Auxerre. Rossoneri harus berterimakasih dengan kiper mereka, Christian Abbiati yang berhasil melakukan dua penyelamatan gemilang di pertengahan babak pertama ini.
Setelah dapat mengantisipasi tendangan bebas Dudko Dariusz yang mengarah ke sudut kanan atas gawang di menit ke 13, dua menit berikutnya Abbiati lagi-lagi berhasil menepis bola tendangan keras Valter Birsa dari luar kotak penalti, dan membuat publik Stadion Stade Abbe-Deschamps hanya terdiam.
Tim tamu yang di sepanjang babak pertama ini banyak tertekan, hanya sesekali menciptakan peluang dengan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti seperti yang dilakukan Clarence Seedorf atau Gennaro Gattuso.
Auxerre berhasil mematikan Ibra di babak pertama, dan membuat mesin gol Milan tersebut tidak memiliki peluang satu pun. Meski terus menekan, tuan rumah tak kunjung jua mencetak gol dan membuat babak pertama ditutup dengan skor kacamata.
Entah apa yang diinstruksikan Massimiliano Alegri di ruang ganti, Rossoneri seperti menggila di babak ke dua. Mereka akhirnya mampu keluar dari tekanan tuan rumah, dan balik menyerang.
Milan akhirnya memastikan mendapat tiket ke babak 16 besar mereka di menit ke 64. Gol ini berawal dari bola liar hasil usaha pemain belakang tuan rumah Stephane Grichting yang mencoba memotong umpan through pass pemain Milan kepada Clarence Seedorf. Tanpa kontrol, Zlatan Ibrahimovic langsung menyambar bola liar tersebut ke gawang Auxerre, tim tamu pun unggul 0-1.
Auxerre yang tak ingin kalah demi mencoba ikut bersaing dalam perebutan tiket ke babak 16 besar, mencoba bangkit dan mengejar ketertinggalan mereka. Namun kokohnya pertahanan Milan yang dikomandoi Alessandro Nesta membuat serangan mereka selalu kandas.
Ronaldinho membuktikan bahwa dirinya masih belum habis. Masuk menggantikan Ibra di menit ke 86, ia mampu melengkapi kemenangan Milan di injury time. Usai menerima umpan dari aksi penetrasi Robinho, Dinho berhasil memperdaya tiga pemain belakang tim tuan rumah sebelum akhirnya mengarahkan bola ke kiri gawang Auxerre dengan kaki kirinya dan membuat laga ditutup dengan skor 0-2 untuk Milan.
Kemenangan ini sangat berharga bagi Milan, mereka dipastikan lolos ke babak 16 besar. Sebab, di laga lain, saingan terdekat mereka, Ajax, tumbang dari tamunya Real Madrid dengan skor 0-4. 

UEFA Selidiki Kartu Merah 'Sengaja' Madrid

Komisi disiplin UEFA mulai menyelidiki insiden dua kartu merah pemain Real Madrid, Xabi Alonso and Sergio Ramos saat mengalahkan Ajax.
Di menit-menit akhir kedua pemain tersebut terlihat sengaja ingin mendapatkan kartu kuning ke dua dengan upaya mengulur-ulur waktu.
Ramos dan Alonso kini akan absen dalam laga terakhir penyisihan Grup G melawan Auxerre, dan memasuki babak knock out nanti mereka akan bersih dari kartu. Motif itu yang menjadi bahan penyelidikan komisi disiplin UEFA, selain upaya Jose Mourinho untuk mengistirahatkan pemainnya.
Kecurigaan UEFA atas insiden 'kartu merah sengaja' itu kian menguat saat melihat beberapa foto dari media besar Spanyol, Marca. Dalam beberapa foto tersebut ada indikasi Mou memberi instruksi kepada pemainnya melalui kiper ke dua mereka Jerzy Dudek kepada Iker Casillas, yang kemudian diteruskan kepada Ramos untuk mengeksekusi goal kick.
Televisi Belanda, NOS juga sempat menangkap aksi The Special One berbicara kepada Alonso sebelum pemanasan babak ke dua.
Kedua pemain tersebut jika terbukti bersalah maka mereka akan diancam dengan hukuman yang lebih lama, sebab mereka bertentangan dengan peraturan UEFA pasal 5.1, yang membahas tentang loyalitas, sportifitas dan integritas permainan.
Mourinho sendiri menampik ia menginstruksikan pemainnya untuk melakukan hal tersebut. "Saya berbicara dengan beberapa pemain saya sepanjang pertandingan, bukan hanya Ramos dan Alonso," kilahnya.
Ia menambahkan, "Saya tidak melakukan seperti yang dituduhkan, akan tetapi jika Ramos atau Alonso tidak bisa bermain melawan Auxerre, masih ada pemain lain yang siap menggantinya. Kami tidak akan menyerah begitu saja di Prancis, kami ingin memenangkan setiap laga kami."

Modal Penting Jelang El Clasico

Real Madrid berhasil mendapatkan modal penting jelang El Clasico Minggu nanti, mereka mampu mengalahkan Ajax empat gol tanpa balas di Amsterdam Arena.
Laga penting dan berat harus dilakoni Ajax, di saat mereka membutuhkan kemenangan untuk dapat memastikan tiket ke babak 16 besar, mereka harus melawan tim yang tak terkalahkan di ajang apa pun, Real Madrid.
Real yang sudah menggenggam tiket ke babak selanjutnya tetap tampil menekan sejak menit-menit awal pertandingan. Baru berjalan 5 menit, mereka sudah mendapatkan 2 kali peluang melalui tendangan Esteban Granero yang masih bisa diblok pemain belakang Ajax dan tendangan Karim Benzema yang masih bisa ditangkap dengan baik oleh Maarten Stekelenberg.
Hingga memasuki menit ke 25 Real masih tetap menekan pertahanan Ajax dan mendominasi jalannya pertandingan., sementara tuan rumah hanya sesekali saja menyerang melalui serangan balik.
Real akhirnya mampu unggul terlebih dahulu di menit ke 36. Memanfaatkan kelengahan pemain Ajax yang akan menunggu set piece dari tamunya, Marcelo mengirimkan umpan lambung ke depan. Mesut Ozil yang menerima bola tersebut memberikan assist cantik dengan tumitnya kepada Karim Benzema, yang langsung menghujamkan bola tersebut ke gawang Ajax, skor pun berubah untuk tim tamu 1-0.
Belum sempat Ajax bangkit, gawang mereka harus kebobolan untuk ke dua kalinya melalui tendangan jarak jauh Alvaro Arbeloa. Gol ini berawal dari tendangan bebas Cristiano Ronaldo yang membentur pagar betis pemain Ajax, bola rebound yang mengarah ke Arbeloa langsung ia hujamkan ke gawang Stekelenberg dan menutup babak pertama menjadi 2-0 untuk Real Madrid.
Di babak kedua tim tamu tetap menekan tuan rumah yang tetap kebingungan mencari jalan keluar dari kurungan pemain Madrid. Ajax baru bisa mendapatkan peluang melalui tendangan bebas Jan Vertonghen yang masih bisa diantisipasi dengan baik oleh Iker Casillas di menit ke 68.
Ajax kian terpuruk, belum ada satu menit dari tendangan bebas tadi. Berawal dari serangan balik yang dilakukan Angel di Maria, Cristiano Ronaldo yang tak terkawal berhasil melesakkan tendangan keras melalui kaki kirinya dari sudut sempit di sisi kiri kotak penalti, dan membuat mereka unggul tiga gol.
Bukan itu saja, CR7 berhasil menggenapkan kemenangan timnya menjadi 4-0 melalui hadiah penalti yang diberikan wasit karena Urby Emanuelson menjatuhkan Mesut Ozil di kotak terlarang.
Xabi Alonso harus dikartu merah wasit karena menerima kartu kuning ke dua di menit ke 85. Begitu juga dengan Sergio Ramos, di menit ke 90. Wasit menilai keduanya berusaha mengulur-ulur waktu saat akan melakukan tendangan bebas di daerah pertahanan sendiri.
Meski lawannya bermain dengan 9 orang saja, namun Ajax teap tidak bisa membalas satu gol pun ke gawang tamunya ini dan skor 0-4 tersebut bertahan hingga usai.
Kekalahan ini membuat langkah Ajax terhenti, dan mereka tidak dapat lolos ke babak berikutnya. Sebab di pertandingan lain AC Milan berhasil meraih kemenangan di kandang AJ Auxerre.
Sedangkan bagi tim asuhan Jose Mourinho, kemenangan ini membuat mereka makin percaya diri untuk menghadapi El Clasico melawan Barca Minggu (29/11) nanti.

Penalti Rooney Loloskan United

Wayne Rooney kembali tampil membela Manchester United dan ia mencetak gol penentu lewat eksekusi penalti yang memastikan kemenangan timnya 1-0 atas tuan rumah Rangers sekaligus memastikan mereka lolos ke babak knockout, Kamis (25/11) dini hari.
Rooney kembali dipasang Sir Alex Ferguson setelah lama absen akibat cedera engkel dan juga semua kericuhan yang mewarnai negosiasi kontrak barunya, dan ia berniat menunjukkan komitmennya yang sempat diragukan fans dengan tampil ngotot di atas lapangan.
Namun tempo permainan yang berjalan lamban dan bola sering berkutat di lapangan tengah, membuat peluang kedua kubu sepanjang babak pertama amat minim. Rangers tak memberikan ruang bagi para penyerang United dengan memilih bermain lebih defensif.
Nani berkesempatan memecah kebuntuan United di menit 37 kala ia bekerja sama apik dengan Michael Carrick, namun tendangan first time-nya hanya melayang di atas mistar gawang kiper Allan McGregor.
Rooney pun nyaris membawa United unggul lima menit jelang turun minum, andai sundulannya menerima umpan silang Fabio tak menerpa mistar gawang Rangers.
Peluang terbaik Rangers hadir di menit 42 kala Kenny Miller lolos dari hadangan pemain belakang United dan melepas tembakan dari sudut sempit yang masih bisa dihentikan dengan kaki oleh kiper Edwin Van Der Sar.
United meningkatkan intensitas serangan di babak kedua, dan tendangan bebas Rooney dari depan kotak penalti masih gagal menemui sasaran, pun demikian dengan voli Dimitar Berbatov yang tak bisa dieksekusi dengan sempurna.
Rangers yang dituntut menang demi mengamankan tiket ke babak 16 besar menyusul kemenangan Valencia atas Bursaspor di tempat lain, mulai berani keluar menyerang. Kecerobohan Jonny Evans di lini belakang United nyaris dimanfaatkan Steven Naismith, beruntung Van Der Sar masih mampu menghentikannya.
Di sisi lain, McGregor sukses menepis tendangan Berbatov sebelum Rooney melepas tembakan keras yang masih melayang di atas mistar gawang Rangers dan sundulannya menerima umpan silang Ryan Giggs menyamping di sisi gawang lawan.
Upaya United, khususnya Rooney, menemui hasil di menit 85.
Naismith yang berusaha menghentikan penetrasi Fabio dianggap wasit melakukan pelanggaran dengan mengangkat kaki terlalu tinggi, dan Rangers pun diganjar hukuman penalti. Rooney yang menjadi algojo sukses mengecoh McGregor dengan tendangan keras ke sudut bawah gawang tuan rumah.
Di sisa waktu pertandingan, United bermain lebih nyaman dan lebih memainkan penguasaan bola demi mempertahankan keunggulan mereka hingga laga usai sekaligus memastikan satu tempat di babak 16 besar.

Rabu, 10 November 2010

Laju Inter Tertahan Lagi

Performa Inter Milan belum kembali ciamik dan lagi-lagi mereka gagal meraih kemenangan setelah ditahan tuan rumah Lecce 1-1 dalam laga lanjutan Serie A di Via Del Mare, Kamis (11/11) dini hari.
Inter melawat ke kandang Lecce dengan ambisi mengakhiri catatan dua laga tanpa kemenangan di semua ajang, setelah ditaklukkan Tottenham Hotpur 3-1 di Liga Champions dan ditahan Brescia 1-1 di San Siro akhir pekan kemarin.
Bermain tanpa sejumlah pemain kunci, Inter tetap tampil berbahaya dan serangan mereka nyaris membuahkan hasil di menit keenam kala Samuel Eto'o melepas tembakan semi-voli namun bola masih melayang di atas gawang Lecce yang dikawal Antonio Rosati.
Peluang Inter berikutnya datang lewat Philippe Coutinho yang menerima umpan silang Davide Santon namun tandukannya pun masih tinggi di atas gawang Lecce.
Rosati kemudian melakukan penyelamatan gemilang kala ia membendung upaya Goran Pandev dari jarak dekat, meneruskan crossing Jonathan Biabiany.
Lecce mulai bangkit memasuki menit akhir babak pertama, namun sundulan Jeda menerima umpan silang Ruben Olivera serta bola dari Djamel Mesbah kepada Andrea Rispoli yang berdiri tanpa kawalan, tak ada yang menemui sasaran.
Inter kembali mengambil inisiatif serangan di babak kedua, dan Rosati dipaksa menepis keluar tembakan Eto'o di awal permainan.
Diego Milito yang masuk di babak kedua membawa Nerazzurri memimpin di menit 76 setelah ia menerobos di antara pemain bertahan Lecce dan menyambut umpan silang Eto'o dari sayap kiri untuk menaklukkan Rosati di bawah mistar gawang Lecce.
Keunggulan Inter tak bertahan lama. Hanya tiga menit berselang Olivera menyundul bola meneruskan umpan pojok David Di Michele dan memaksa kiper cadangan Inter, Luca Castellazzi bertekuk lutut.
Inter berpeluang mengunci kemenangan di menit 88, namun sundulan Dejan Stankovic hanya menerpa tiang gawang Lecce.
Hingga akhir laga tak ada lagi gol yang tercipta, dan Inter pun harus rela turun satu strip ke posisi keempat, tergeser oleh Napoli yang menang 1-0 atas tuan rumah Cagliari.

Derby Berakhir Seri

Derby Manchester yang berlangsung di Eastland hanya berakhir seri tanpa ada satu gol pun yang tercipta. Manchester City dan Manchester United harus puas berbagi satu angka dalam laga ini.
Hanya memasang seorang Carlos Tevez saja di depan, membuat serangan anak asuh Roberto Mancini seperti kurang menggigit. Terlihat David Silva dan Yaya Toure yang diplot sebagai gelandang serang tak banyak membantu Carlitos di babak pertama ini.
Hal yang sama terjadi dengan The Red Devils, tampilnya Nani yang belum fit 100% tak banyak membantu Dimitar Berbatov yang juga terlihat berjuang sendirian di depan. Park Ji-Sung dan gelandang veteran Paul Scholes yang biasanya pandai membuka ruang dan memberi peluang juga tak banyak memberikan kontribusi mereka di babak pertama ini.
Hanya Edwin Van Der Sar yang tampil gemilang dalam babak pertama ini, beberapa kali ia melakukan penyelamatan termasuk saat menepis tendangan bebas melengkung dari Carlos Tevez di menit ke 35.
Kehati-hatian kedua tim dalam melakukan serangan membuat laga derby yang diramalkan seru harus berakhir imbang tanpa gol di babak pertama ini.
Memasuki babak ke dua, masing-masing tim mencoba menaikkan tempo serangan mereka. Setan Merah sempat memiliki peluang melalui Dimitar Berbatov di menit ke 56, sayang tendangan back spin striker Burlgaria itu masih tepat dalam genggaman Joe Hart.
Namun, karena usaha kedua tim untuk memburu kemenangan tersebut, pertandingan pun berlangsung keras dan makin panas. Kerasnya pertandingan membuat dua bek sayap MU, Patrice Evra dan Rafael, harus ditarik keluar karena cedera. Keduanya kemudian digantikan oleh John O'Shea dan West Brown.
Alex Ferguson sepertinya ingin meraih kemenangan timnya dalam laga ini, satu sisa pergantian pemain ia manfaatkan untuk memasukkan Javier Hernandez menggantikan Berbatov yang mati kutu dalam laga ini. Meski sempat memiliki beberapa peluang, masuknya Chicharito tetap tidak mengubah keadaan.
Sementara di kubu The Citizen, Roberto Mancini menarik keluar Carlos Tevez dan digantikan dengan Emmanuel Adebayor di injury time babak ke dua tersebut. Akan tetapi perpanjangan waktu 4 menit tersebut tetap tidak membuat Adebayor bisa berbuat banyak dalam laga ini.
Hingga peluit panjang ditiup, skor tanpa gol tetap tidak berubah, kedua tim harus puas berbagi angka satu saja. Hasil ini tidak mengubah posisi kedua tim di klasemen sementara, malah kian membantu Chelsea, yang di laga lain menang tipis atas Fulham, untuk memperlebar dengan mereka.

Inter Mencari Gol

Seperempat perjalanan Serie A sudah dilalui dan juara bertahan Inter Milan belum menunjukkan dominasinya seperti yang telah mereka lakukan di beberapa tahun terakhir.
Setelah meraih 5 gelar scudetto secara beruntun, Inter begitu memonopoli puncak klasemen Serie A dalam beberapa tahun terakhir. Namun musim ini hasilnya lain.
Inter berada di posisi ketiga setelah melalui 10 pertandingan, 3 poin di belakang pemimpin klasemen Lazio dan satu poin di belakang AC Milan.
Bukan cuman 2 tim yang harus mereka khawatirkan, karena mereka hanya unggul 1 poin di atas Juventus dan Napoli. Sementara Roma, yang memulai musim ini dengan buruk, hanya berjarak 4 poin dengan Inter.
Di bawah manajer baru, Rafael Benitez, semua hal berubah terutama dalam hal mencetak gol, yang terasa makin sulit mereka dapatkan.
Walaupun Samuel Eto'o telah tampil menakjubkan, dengan telah mencetak 17 gol dalam 16 penampilannya di semua kompetisi (1 gol lebih banyak dari total golnya di musim lalu), Inter sekarang kesulitan mencetak gol.
Pencapaian 12 gol dalam 10 pertandingan liga mereka, berselisih jauh dengan 26 gol yang berhasil mereka ciptakan dalam waktu yang sama di musim lalu.
Eto'o telah mencetak 8 gol dari total 12 gol itu. Berarti pemain lainnya belum memberikan kontribusi yang signifikan. Cerita yang sama juga berlaku di kompetisi Eropa, di mana dia telah mencetak 7 gol dari total 11 gol mereka.
Top scorer tahun lalu Diego Milito baru mencetak 2 gol. Sementara penyerang lainnya seperti Goran Pandev, Coutinho, Jonathan Biabiany dan bahkan Wesley Sneijder belum berhasil mencetak gol di liga.
Masalah besar lainnya mereka menjelang perjalanan ke Lecce adalah cedera pemain, terutama di barisan belakang. Kiper Julio Cesar masih tidak bisa diturunkan dan Walter Samuel bahkan diperkirakan harus absen di sisa musim ini karena mengalami cedera ligamen lutut yang harus dioperasi.
Bek kanan Maicon juga nampak tertatih-tatih saat mereka bermain imbang 1-1 lawan Brescia. Ini berarti Inter kemungkinan tampil tanpa 3 pemain utama di barisan pertahanan.
Akhir pekan lalu, gelandang Dejan Stankovic, Thiago Motta, Sulley Muntari, McDonald Mariga dan Esteban Cambiasso juga masih absen.
Ini adalah sesuatu yang secara bertahap mempertinggi keyakinan para pesaing Inter.
"Pemain Inter banyak yang cedera. Mereka memenangkan semuanya musim lalu, namun setelah Piala Dunia, musim selalu terasa sulit," kata pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri.
"Namun, mereka masih akan terus berjuang sampai akhir untuk memenangkan gelar."
Meskipun mengalami banyak masalah, Benitez percaya hal-hal yang baik akan segera datang.
"Tidak tepat membicarakan krisis sekarang, tim ini bermain dengan baik dan selalu memberikan segalanya," katanya.
"Keberuntungan yang tidak kami miliki sekarang, akan kami dapatkan nantinya."

Gol Essien Amankan Puncak Klasemen

Gol tunggal Michael Essien ke gawang Fulham, Kamis (11/11) berhasil membawa Chelsea meraih tiga angka dan mengamankan posisi puncak klasemen sementara.
Tampil di depan pendukungnya dan diperkuat beberapa pemain kunci mereka, Chelsea tampil menekan dan mengurung pertahanan Fulham dalam laga ini. Didier Drogba yang sempat terjangkit malaria tetap diturunkan sebagai starter oleh Carlo Ancelotti dalam laga ini. Meski sempat mendapat beberapa peluang, namun gol tak kunjung lahir dari pemain Pantai Gading ini.
Michael Essien, yang dalam laga ini adalah laga pertamanya setelah kembali dari cedera, akhirnya berhasil membawa The Blues unggul 1-0 di menit ke 30 melalui tandukannya memanfaatkan umpan crossing Salomon Kalou. Keunggulan tuan rumah ini bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak ke dua, The Blues tak henti-hentinya menekan tamu mereka kali ini. Di menit ke 55, Kalou berhasil menerobos pertahanan Fulham, namun usahanya untuk untuk mencetak gol gagal karena tendangannya masih terlalu lemah dan dapat diantisipasi dengan mudah oleh Mark Schwarzer melalui kakinya. Bola muntah tersebut langsung dibuang ke depan oleh Aaron Hughes.
Kesigapan pemain belakang Fulham, yang dihuni pemain cadangan karena punggawa lini belakang mereka banyak yang menderita cedera, dalam mengantisipasi serangan-serangan tuan rumah patut diacungi jempol dalam laga ini. Terutama Matthew Briggs, pemain yang tiga tahun lalu menjadi pemain termuda di Liga Premier ini (16 tahun 65 hari) tampil lugas dalam mengawal Drogba.
Fulham juga sempat membuat Petr Cech beberapa kali harus bekerja keras menjaga gawangnya. Beruntung Cech masih mampu mengantisipasi tendangan keras dari luar kotak penalti Clint Dempsey di menit ke 72 serta pemain pengganti Zoltan Gera tiga menit dari usaha sebelumnya itu. Namun demikian, skor 1-0 untuk tuan rumah tak berubah hingga laga usai.
Malang bagi Essien yang mencetak gol kemenangan Chelsea, ia harus diusir dari laga ini menjelang pertandingan usai. Wasit Martin Atkinson menganggap usahanya merebut bola dari Clint Dempsey adalah sebuah tindakan yang berbahaya. Kartu merah ini harus membuat pemain tim nasional Ghana ini harus absen di tiga laga berikutnya Chelsea.
Dengan hasil ini Chelsea berhasil mengamankan posisi puncak klasemen sementara, dan memperlebar jarak menjadi 4 poin dari runner up Manchester United, yang di laga lain bermain seri melawan Manchester City. Sementara bagi Fulham mereka tetap tak beranjak dari posisi ke 16 klasemen sementara.

Los Galaticos Lolos

Real Madrid akhirnya berhasil lolos ke babak 16 besar ajang Copa del Rey setelah berhasil mengalahkan Real Murcia 5-1 di stadion kebanggaan mereka Santiago Bernabeu.
Setelah dalam pertemuan pertama Madrid ditahan imbang tanpa gol di kandang Murcia, mau tak mau kemenangan adalah hal yang mutlak bagi skuad asuhan Jose Mourinho ini, apalagi di leg ke dua ini mereka bertanding di kandang.
Tanda-tanda Los Blancos akan menang dengan pesta gol sudah terjadi di menit-menit awal pertandingan ini. Baru 4 menit berjalan tuan rumah sudah unggul terlebih dahulu melalui Esteban Granero.
Namun, bukan gol yang tercipta bagi Madrid justru mereka banjir kartu kuning di babak pertama ini. Tercatat empat pemain Los Blancos yakni, Esteban Granero (10'), Sergio Canales (14'), Alvaro Arbeloa (30') dan Mahamadou Diarra (37') mendapatkan hadiah kartu sebagai peringatan tersebut. Jose Mourinho yang protes terhadap tindakan wasit malah akhirnya harus diusir dari lapangan, The Special One terpaksa duduk di bangku penonton usai mendapatkan kartu merah tersebut.
Babak pertama ditutup dengan skor 2-0 bagi keunggulan Real Madrid, setelah Gonzalo Higuain mencetak gol semenit sebelum babak pertama usai.
Cristiano Ronaldo, yang masuk di babak kedua menggantikan Higuain, menorehkan namanya di daftar pencetak gol El Real. Golnya di menit ke 75 memanfaatkan umpan Angel di Maria berhasil membuat tuan rumah unggul 3-0.
Protes keras Mourinho tadi memang cukup beralasan, kekhawatiran akan diusirnya salah satu pemain Madrid terbukti di babak ke dua ini. Tiga menit usai gol Ronaldo tadi, Alvaro Arbeloa akhirnya mendapat kartu kuning ke dua dalam laga ini karena usahanya dalam menghentikan pemain Murcia.
Murcia mencoba memanfaatkan keunggulan jumlah pemain mereka, usaha ini berbuah hasil. Tampil menekan tuan rumah, tim tamu akhirnya mendapatkan kesempatan melalui titik putih setelah Xabi Alonso hands ball di kotak terlarang. Striker Murcia, Pedro, berhasil memperdaya Iker Casillas dan memperkecil ketertinggalan timnya menjadi 3-1 karena eksekusi tendangan penalti tersebut.
Namun, kedudukan tersebut tak berlangsung lama, Karim Benzema berhasil membalas gol tersebut juga melalui titik putih tiga menit usai gol terebut. Tidak itu saja, Los Galaticos semakin membenamkan tamunya dengan skor 5-1 berkat tendangan keras Xabi Alonso di menit ke 89.
Dengan hasil ini Los Galaticos lolos ke babak 16 besar meski dipertandingan berikutnya nanti mereka tidak akan didampingi Jose Mourinho.

Tridente Bawa Milan ke Puncak

Tiga gol dari tiga penyerang menghadirkan kemenangan 3-1 bagi AC Milan kala membabat tamunya, Palermo dalam laga Serie A tengah pekan di San Siro, Kamis (11/11) dini hari.
Rossoneri yang berpeluang merebut tahta pimpinan Serie A dengan syarat meraih tiga poin penuh, langsung menekan pertahanan tim tamu sejak awal pertandingan.
Zlatan Ibrahimovic menyia-nyiakan peluang pertamanya saat ia hanya menendang bola melebar dari gawang Salvatore Sirigu, bahkan Milan nyaris kecolongan andai Christian Abbiati tak sigap menghalau tembakan Mattia Cassani sesaat sesudahnya.
Namun demikian, tuan rumah segera unggul di menit 19 ketika Alexandre Pato mencetak gol kelimanya dalam tujuh laga dengan menyundul bola umpan pojok Clarence Seedorf menembus sudut atas gawang Palermo.
Sebelum turun minum, Palermo sempat memiliki peluang emas lewat tembakan keras Josip Ilicic yang gagal ditangkap sempurna Abbiati, namun beruntung bola liar masih bisa diamankan kiper Milan itu.
Palermo bermain lebih terbuka di babak kedua dan mereka memetik hasilnya di menit 63 saat Armin Bacinovic melepas tembakan dari luar kotak penalti memanfaatkan kegagalan Mario Yepes menghalau bola dengan sempurna.
Milan merespon gol balasan itu dengan balik meyerang. Milan gagal mendapatkan penalti ketika Pato dijatuhkan Ezequiel Munoz di kotak 16 dan beberapa saat kemudian tendangan Seedorf memanfaatkan bola muntah dari sapuan Cesare Bovo hanya membentur tiang gawang.
Ibrahimovic kemudian balik membawa Milan unggul di menit 77 lewat eksekusi penalti yang diberikan wasit setelah Massimo Ambrosini dilanggar Sirigu di area terlarang.
Milan makin menjauh enam menit kemudian lewat Robinho yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong, menerima umpan Ibrahimovic yang sebelumnya berhasil mengecoh Sirigu.
Tiga poin tambahan membawa Milan menduduki puncak klasemen Serie A menyusul kekalahan yang diderita Lazio, dan menjadi bekal berharga jelang menghadapi derby kontra Inter Milan akhir pekan ini.